SKOR.id - Kompetisi bola basket profesional putra kasta tertinggi di Indonesia, Indonesia Basketball League (IBL), akan memasuki musim baru pada 10 Januari 2026.Tidak lebih dari 50 hari menjelang bergulirnya IBL 2026, para klub peserta mulai gencar memperkuat tim. Pembenahan dilakukan untuk jadi yang terbaik di musim baru.Berbagai amunisi anyar dipersiapkan untuk menyambut IBL 2026. Nama-nama tenar mulai berpindah dari satu tim ke tim lain. Bintang-bintang tersebar dan mulai mencari sinar baru di pelabuhan baru.Di antaranya ada Tangerang Hawks yang membuat kejutan dengan mendatangkan Yesaya Saudale. Sementara Kesatria Bengawan Solo, mendaratkan Avan Seputra.RANS Simba Bogor juga tidak mau ketinggalan, dengan merekrut Fisyaiful Amir. Derbi Bogor pun dipastikan akan tersaji pada IBL 2026 dan tentu saja panas.Sebab tak hanya pemain baru, klub juga menghadirkan semangat anyar lewat pembaharuan identitas. Bogor Hornbills hadir setelah sebelumnya bernama Borneo Hornbills.Klub yang resmi merepresentasikan Kabupaten Bogor itu tidak hanya sekadar mengubah nama, tetapi juga melakukan perubahan dalam tim. Pelatih hingga pemain baru didatangkan.Bogor Hornbills menunjuk Cesar Camara Perez sebagai nakhoda. Sementara untuk barisan pemain, mereka mendatangkan Kelvin Sanjaya dan Fhirdan Guntara.Pada IBL 2026, setiap klub boleh memiliki tiga pemain asing termasuk pemain heritage atau naturalisasi. Dua pemain dengan tinggi maksimal 200 cm, dan satu lainnya bertinggi bebas.Bukan hanya soal penampilan dan asal usul, salary cap juga diterapkan untuk musim baru nanti yakni tiga pemain asing, heritage dan naturalisasi memiliki batas gaji 30 ribu USD.Beberapa klub seperti RANS Simba Bogor juga sudah mengumumkan pemain asingnya. Duet KJ Buffen dan Aaron Fuller dipastikan kembali beraksi untuk tim di IBL 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=BHHBllxzHYCO4BOq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tangerang Hawks, Kesatria Bengawan Solo, hingga duo klub asal Bogor menambah amunisi tim menuju IBL 2026.

Basketball

50 Hari Jelang Dimulainya IBL 2026, Para Klub Peserta Gencar Memperkuat Tim

SKOR.id - Menyambut musim baru 2026, Indonesian Basketball League (IBL) kembali menggelar IBL Tune Up Games sebagai bagian dari persiapan.Event ini dijadwalkan berlangsung mulai 17 November 2025 hingga 2 Januari 2026, menghadirkan simulasi nyata pertandingan resmi bagi seluruh peserta IBL 2026.Pada IBL Tune Up Games, setiap klub wajib memainkan minimal delapan pertandingan, dengan tiga di antaranya dihelat di venue home masing-masing.&nbsp;Format ini diharapkan bisa menjadi ajang simulasi penyelenggaraan pertandingan kandang (home game) untuk musim kompetisi mendatang."IBL Tune Up Games kami desain agar klub bisa benar-benar siap, baik dari sisi teknis tim maupun operasional pertandingan di kandang sendiri," ujar Games Operation Manager IBL, Gracia Ken."Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menguji kesiapan venue, sistem tiket, promosi, dan interaksi dengan fans sebelum musim 2026 dimulai," tambahnya.Selain menjadi wadah pemanasan bagi klub, IBL Tune Up Games juga menjadi bagian penting dari program pengembangan wasit.&nbsp;Seluruh pertandingan akan menggunakan wasit-wasit resmi IBL yang akan bertugas di musim depan.&nbsp;Selain itu, IBL juga menunjuk Referee Coach yang bertugas melakukan mentoring dan penilaian kinerja wasit sebagai bagian dari referee development program.Tak hanya itu, IBL memberikan kebebasan kepada klub untuk menjadikan IBL Tune Up Games sebagai ajang promosi dan engagement dengan penggemar.&nbsp;Klub dapat memanfaatkan laga-laga uji coba di kandang untuk memperkenalkan roster baru hingga menggelar aktivitas interaktif dengan fans sebagai bagian dari promosi menuju IBL 2026.Dengan adanya IBL Tune Up Games, diharapkan seluruh elemen liga, mulai dari klub, ofisial, wasit, hingga penonton dapat merasakan atmosfer kompetisi lebih awal, sembari memastikan seluruh sistem berjalan optimal sebelum musim baru dimulai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=smJx504WKgdgyHRB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

IBL Tune Up Games bisa dimanfaatkan oleh klub-klub peserta sebagai simulasi jelang musim kompetisi sesungguhnya.

Pemanasan Jelang Musim Baru, IBL Tune Up Games Kembali Digelar

SKOR.id - Aturan baru mengenai pemain asing di IBL 2026 rupanya cukup banyak.Selain adanya perubahan komposisi, yakni maksimal tiga pemain asing (sudah termasuk heritage player/naturalisasi), ada pula salary cap buat para pemain tersebut.Ya, mulai musim depan, setiap peserta &nbsp;IBL 2026 tidak boleh memiliki total gaji pemain asing melewati 30 ribu dolar AS (Rp496,6 juta) per bulan.Angka tersebut ditetapkan berdasarkan rata-rata pengeluaran klub pada musim 2025 untuk tiga pemain asing dan satu pemain naturalisasi, yaitu sekitar 27 ribu dolar AS (Rp446,9 juta) per bulan.IBL menyebutkan, salary cap ini dirancang untuk menjaga proyeksi finansial klub serta daya saing kompetisi.Apabila ada klub yang memiliki pengeluaran melewati batas, mereka akan terkena sanksi bervariasi - tergantung jumlah kelebihannya.Untuk klub dengan range pengeluaran 30-40 ribu dolar AS per bulan, denda yang dijatuhkan 1:1.&nbsp;Misal, Klub A diketahui menggaji pemain asing dengan total 35 ribu dolar AS (Rp579,4 juta) per bulan. Maka, mereka harus membayar denda sebesar 5000 dolar AS (Rp82,7 juta).Lanjut klub dengan pengeluaran 40-50 ribu dolar AS per bulan, dendanya 1:2 secara progresif.Sebagai contoh, Klub B punya budget over hingga 45 ribu dolar AS (Rp744,9 juta), penghitungan dendanya menjadi 10 ribu dolar AS + (5000 dolar AS x 2), yakni 20 ribu dolar AS (Rp331,1 juta).Mereka juga bakal mengalami potongan subsidi sebesar 20 persen.Pengeluaran 50-60 ribu dolar AS per bulan lebih berat lagi. Dendanya adalah 1:3 secara progresif.&nbsp;Misalnya, Klub C menggelontorkan 55 ribu dolar AS (Rp910,5 juta) buat gaji pemain asing, dendanya adalah 10 ribu dolar AS + ((10 ribu dolar AS x 2) + (5 ribu dolar AS x 3)), &nbsp;yaitu 45 ribu dolar AS (Rp744,9).Jangan lupa ada potongan subsidi yang jauh lebih besar, mencapai 50 persen.Adapun yang pengeluaran di atas 60 ribu dolar AS (Rp993,3 juta) per bulan juga dikenakan denda 1:3 secara progresif.&nbsp;Contoh, Klub D menghabiskan 65 ribu dolar AS (Rp1,06 miliar) untuk menggaji pemain asing, maka yang harus dibayar adalah 10 ribu dolar AS + ((10 ribu dolar AS x 2) + (15 ribu dolar AS x 3)) sebesar USD 75 ribu (Rp1,24 miliar))&nbsp;Bedanya, mereka bakal dikenakan potongan subsidi secara penuh dan, yang lebih menyesakkan, pengurangan poin.Lebih rinci, pengurangan satu poin setiap laga akan diberlakukan selama klub bersangkutan masih mengeluarkan gaji sebesar yang tertera.&nbsp;Itu berlaku pada musim kompetisi yang sedang berlangsung, setelah tanggal keputusan tertulis dari komite yang menangani khusus salary cap dikeluarkanJika fakta kelebihan gaji pemain asing ditemukan setelah musim kompetisi berakhir, maka sanksi akan diberikan pada musim selanjutnya.&nbsp;Namun, pengurangan poin tidak dijatuhkan apabila klub melakukan pergantian pemain asing dan total pengeluaran mereka dinyatakan tidak melebihi 60 dolar AS per bulan berdasarkan verifikasi komite.Klub yang ketahuan melebihi salary cap wajib membayarkan denda kepada IBL, dan dananya akan didistribusikan kepada klub-klub yang tidak melakukan pelanggaran.Dalam hal pengawasan, IBL membentuk tim yang disebut Governance &amp; Compliance Committee. Ini adalah komite khusus yang akan dipimpin oleh David Crocker (eks FIBA Executive Director yang memiliki pengalaman serta jaringan luas di dunia basket Internasional).Menyusul diterapkannya batasan pengeluaran gaji pemain asing per bulan (Foreign Players Cap), maka akan ada penyesuaian batas keseluruhan belanja klub per musim (termasuk pemain lokal).&nbsp;Jika sebelumnya ada batas Rp10 miliar untuk keseluruhan belanja pemain, musim depan bakal dihapus.&nbsp;Ke depan, IBL juga akan memformulasikan rencana batasan untuk pengeluaran gaji pemain lokal, dengan tujuan pemerataan distribusi talenta serta peningkatan kemampuan batas bawah pengeluaran klub untuk belanja pemain.Salary cap di beberapa negara diterapkan dengan formula yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yakni proyeksi stabilitas finansial secara jangka panjang dan juga peningkatan level kompetisi bagi seluruh peserta liga.&nbsp;Tentunya diperlukan juga transparansi serta semangat sportivitas dari seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan persaingan yang lebih merata ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=dSRCRGdWYOkbtfo3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selain perubahan komposisi pemain asing di IBL 2026, bakal ada pula batasan gaji buat para pemain tersebut.

Salary Cap buat Pemain Asing Bakal Diterapkan Mulai IBL 2026, Ada Sanksi Jika Melanggar

SKOR.id - Dewa United Banten bakal kehilangan salah satu pilar andalan mereka untuk IBL 2026.Ya, Lester Prosper, pemain naturalisasi yang telah menjadi tulang punggung Dewa United dalam beberapa musim terakhir, mengumumkan bahwa dia takkan turun di kasta tertinggi basket Indonesia tersebut tahun depan.Bukan keinginannya, tapi sosok yang akrab disapa Uncle itu mengaku terganjal aturan baru yang diterapkan pihak liga.Seperti diketahui, IBL sudah mengeluarkan regulasi untuk musim 2026. Setiap tim kini hanya bisa mendaftarkan 14 talenta lokal dan maksimal tiga pemain asing, termasuk naturalisasi atau heritage.Tambahan lagi, di antara tiga pemain asing tersebut, dua tidak boleh memiliki postur lebih dari dua meter (200 cm).&nbsp;Dengan demikian, Lester Prosper (2,08 m) bakal tersisih dari skuad Dewa United Banten. Sebab, jawara IBL 2025 sudah punya Joshua Ibarra (2,11 m) sebagai center utama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DPoXXvJkZSn"></oembed></figure>"Terima kasih kepada semua fans yang luar biasa, saya tidak akan berpartisipasi di IBL tahun ini (2026) karena perubahan aturan. Tapi, saya akan tetap melihat kalian dari sisi lapangan," ujar Lester Prosper via Instagram pribadinya."Saya bersyukur atas semua musim yang pernah kita lalui. Terima kasih juga untuk organisasi terhebat di dunia, Dewa United Banten, yang bisa saya sebut keluarga dan rumah. Sampai jumpa, saya cinta kalian selamanya. Satu (titel) lagi akan datang untuk saudara-saudara saya," tambahnya.Lester Prosper gabung Dewa United Banten pada 2023, dan berperan besar dalam kesuksesan tim dalam dua musim terakhir.Pada IBL 2024, dia berkontribusi rata-rata 17,2 poin, 9,5 rebound, dan 1,5 assist dalam 26 laga di musim reguler.&nbsp;Kemudian, dalam lima laga playoffs, pemain kelahiran Republik Dominika itu mencetak rata-rata double-double dengan 15,4 poin dan 10,6 rebound.Lanjut IBL 2025, Lester tetap mampu memberikan dampak nyata dalam 23 penampilan di musim reguler dengan 15,4 poin dan 10,0 rebound per gim.&nbsp;Memasuki playoff, dari babak pertama hingga final, Lester menyumbang 12,6 poin, 6,3 rebound, 1,3 assist, dan 1,1 steal per gim untuk mengantarkan Dewa United Banten juara.Musim depan, Anak Dewa akan kehilangan sosoknya di jantung pertahanan serta tembakan perimeter yang kerap memecah kebuntuan.Namun, ada indikasi bahwa Lester Prosper hanya absen di IBL 2026. Dia disebut masih bisa membela Dewa United Banten di Basketball Champions League (BCL) Asia 2026.Belum ada keterangan resmi dari manajemen klub mengenai hal tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=CwrRU6QVHh98e7ls" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebasket Dewa United Banten, Lester Proper, mengumumkan bahwa dia takkan main di IBL 2026.

Latest Articles - IBL 2026

50 Hari Jelang Dimulainya IBL 2026, Para Klub Peserta Gencar Memperkuat Tim

Pemanasan Jelang Musim Baru, IBL Tune Up Games Kembali Digelar

Salary Cap buat Pemain Asing Bakal Diterapkan Mulai IBL 2026, Ada Sanksi Jika Melanggar

Terganjal Aturan Baru, Lester Prosper Takkan Perkuat Dewa United Banten di IBL 2026